Liputan6.com, Jakarta Valentino Rossi sejak dahulu dikenal suka berseteru dengan rivalnya di MotoGP. Satu satu rival yang jadi musuh terpanas Rossi yaitu Max Biaggi.
Salah satu ucapan Max Biaggi yang paling keras pada era 1990-an yaitu: Cuci Mulutmu Rossi! Semua ini ternyata bermula dari sebuah pertengkaran di restoran.
Baca Juga
Profil Jorge Martin, Pembalap Muda Asal Spanyol yang Berpeluang Besar Juara MotoGP 2024
Lokasi Penentuan Juara Dunia MotoGP 2024 Terungkap, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Berebut Takhta
Syarat Jorge Martin Jadi Juara Dunia usai MotoGP Malaysia 2024, Posisi 8 Sprint Race Seri Pamungkas Bisa Cukup
Di MotoGP Suzuka 1997, Rossi diwawancara sekelompok wartawan. Tiba-tiba Biaggi berujar," kalau kamu bicarakan saya, pastikan kamu cuci mulutmu!"
Advertisement
26 tahun kemudian, Max Biaggi mengingat kembali kejadian itu. Pria 51 tahun itu menjelaskan mengapa berkata sekasar itu.
"Saat itu, saya jawab pertanyaan seperti itu karena Rossi bilang lebih baik satu hari di rumahnya ketimbang 100 hari di rumah Biaggi," kata Biaggi.
Â
Biaggi Sebut Permusuhan dengan Rossi Bantu Jurnalis
Â
Biaggi menyadari kalau permusuhan dirinya dengan Rossi menjadi konsumsi yang apik untuk berita di media. Dia pun mengaku sudah banyak membantu media.
"Sejak saat itu, argumen kami semuanya untuk kalian, jurnalis. Saya membantu kalian sedikit," kata Biaggi
" Tapi sekarang saya berpikir kami hanya dua idiot yang kobarkan perang lewat media, ketimbang beri klarifikasi ke orangnya langsung soal apa yang harusnya dilakukan."
Â
Advertisement
Prestasi Max Biaggi
Â
Biaggi belum pernah juara di MotoGP. Namun dia pernah empat kali beruntun juara di kelas 250 cc dan 2 kali juara WSBK.
Dia juga pernah dua kali jadi runner up di bawah Rossi semasa masih di MotoGP bersama Honda. Dia tak sabar dan malah pindah ke Yamaha pada 1999.
"Saya tak bertengkar dengan Honda. Saat itu HRC janjikan saya motor pabrikan, tapi lalu bilang saya salah paham. Dia mengkhianati saya."
Permusuhan dengan Marquez Belum Juga Selesai
Sementara itu, Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, membuka kembali kisah permusuhannya dengan Valentino Rossi di MotoGP. Perseteruan dua pembalap terhebat di era berbeda ini sampai sekarang belum menemui titik damai.
Marquez, yang sedang mempersiapkan diri jelang MotoGP Portugal, memastikan perdamaian dengan Rossi tak akan terjadi dalam waktu dekat. Dia memprediksi 30 tahun lagi mungkin mereka akan bicara.
Marc Marquez sudah membongkar semua kisah perseteruannya dengan Rossi lewat video dokumenter yang ditayangkan di Prime Video. Marquez menyalahkan Rossi karena sudah menendang motornya di MotoGP Malaysia 2015.
Sutradara video dokumenter ingin Rossi memberi respon dengan tuduhan ini. Namun pembalap asal Italia itu memilih untuk tidak tampil di video itu.
"Permusuhan dengan dia (Rossi) sudah terlanjur besar. Ada kejadian sebelum dan sesudah di antara kami. Mungkin 20-30 tahun lagi, kami akan saling bicara!" katanya seperti dikutip crash.
"Jangan bilang tak mungkin, tapi pastinya tak akan terjadi besok."
Advertisement